Berikut Asal Usul Buah Matoa
Buah matoa mungkin belum setenar durian atau mangga, tapi siapa sangka buah ini punya cerita asal usul yang menarik. Matoa adalah buah khas dari Papua yang tumbuh subur di hutan-hutan tropis wilayah timur Indonesia.
Pohonnya besar dan tinggi, bahkan bisa mencapai puluhan meter. Karena keunikannya, matoa sering disebut sebagai buah kebanggaan Papua.
Disadur dari Ensiklopedia, secara bentuk, matoa mirip dengan buah lengkeng atau rambutan, hanya saja kulitnya lebih keras dan halus. Daging buahnya kenyal, manis, dan aromanya wangi. Banyak orang menyebut rasa matoa seperti campuran antara durian, rambutan, dan kelengkeng sekaligus. Karena itu, sekali mencoba, biasanya orang langsung ketagihan.
Menurut cerita masyarakat Papua, buah matoa sudah lama menjadi bagian dari tradisi mereka. Pohon matoa dianggap istimewa karena jarang berbuah, biasanya hanya sekali dalam setahun. Saat musim panen tiba, buah ini sering dibagi-bagikan sebagai bentuk kebersamaan. Jadi, matoa bukan sekadar buah, tapi juga simbol persaudaraan di tanah Papua.
Selain punya cerita budaya, asal usul nama matoa juga menarik. Kata matoa dipercaya berasal dari bahasa lokal Papua, yang merujuk pada pohon besar berbuah manis. Dari situlah kemudian namanya dikenal luas. Seiring perkembangan waktu, matoa kini banyak dibudidayakan, bahkan dijadikan oleh-oleh khas dari Papua.
Dari sisi kesehatan, matoa ternyata kaya manfaat. Buah ini mengandung vitamin C, vitamin E, dan antioksidan yang baik untuk daya tahan tubuh. Tak heran kalau sekarang matoa mulai dikenal di berbagai daerah lain di Indonesia, bahkan diminati oleh wisatawan asing.
Keberadaan matoa menunjukkan betapa kayanya alam Indonesia dengan beragam buah tropis. Dari Papua untuk Nusantara, matoa menjadi salah satu identitas budaya sekaligus kekayaan hayati yang patut dijaga. Jadi, kalau suatu hari Anda berkunjung ke Papua, jangan lupa mencicipi buah matoa yang manis dan unik ini.
Posting Komentar untuk "Berikut Asal Usul Buah Matoa"