Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Abu Salamah dan Abu Dujanah

abu salamah dan abu dujanah

Abu Salamah

Nama lengkapnya Abdullah bin Abd Al-Asad bin Hilal Al-Makhzumi Al-Qurasyi, biasa dipanggil Abu Salamah . Ibunya, Barrah binti Abdul Muthalib,adalah bibi Rasulullah . Ia adalah saudara Rasulullah dan saudara Hamzah bin Abdul Muthalib sepersusuan. 

Ia termasuk orang yang mula-mula masuk Islam dan berada di urutan ke-11 dari orang yang paling dini masuk Islam. Abu Salamah  dan isterinya, Ummu Salamah , ikut hijrah ke Habasyah (Ethiopia), gelombang pertama dan kedua.

Ia pernah lari dari penyiksaan orang-orang kafir Quraisy ke pamannya, Abu Thalib.Abu Thalib pun melindungi kemenakannya dari mereka sembari berujar, “Aku akan melindungi putra saudara perempuanku sebagaimana aku melindungi anak saudara laki-lakiku (maksudnya Rasulullah)"

Ia termasuk orang yang mula-mula hijrah ke Habasyah dan ke Madinah.

Ia ikut dalam perang Badar. Ia pernah ditugaskan Rasul untuk menggantikan Beliau di Madinah ketika Beliau keluar untuk memimpin perang Al-'Usya'irah tahun 2 H. Dalam perang Uhud, ia terkena luka dan luka-luka itu pun diobati selama satu bulan.

Rasulullah pernah mengutusnya untuk memimpin sebuah perang yang tidak diikuti oleh Beliau. Setelah kembali dari medan perang, ia jatuh sakit akibat luka yang menimpanya dalam perang Uhud. Kemudian ia menghembuskan nafasnya yang terakhir tahun 3 H. Rasulullah ikut melayat kematiannya dan memejamkan matanya dengan tangan beliau.

Kemudian Rasulullah  menikahi Ummu Salamah  pasca kematian Abu Salamah , sehingga Ummu Salamah menjadi salah satu di antara Ummul Mukminin (ibu-ibu orang yang beriman). Beliau juga mengasuh semua anak-anak Abu Salamah, yakni Umar, Salamah, Zainab, dan Durrah.


Abu Dujanah

Nama lengkapnya Sammak bin Kharsyah Al-Khazraji Al-Bayadhi Al-Anshari. Rasulullah mempersaudarakannya dengan Utbah bin Ghazawan .

Ia ikut dalam perang Badar dan perang Uhud. Ia termasuk orang yang bertahan melindungi Nabi  dalam perang Uhud, sehingga ia terkena banyak luka.

Ia lebih dikenal dengan nama Abu Dujanah . Ia digelari Dzu Al-Masyharah (pemilik perisai perang). Al-Masyharah adalah perisai yang dikenakan dalam perang. Ia juga digelari dengan Dzu As-Saifain (pemilik dua pedang), karena dalam perang Uhud, ia berperang dengan pedang miliknya dan pedang milik Rasulullah. Ia juga dikenal dengan julukan Dzu Al-'Ishabah Al-Hamra' (pemilik ikat kepala merah)

Pada perang Uhud,Rasulullah memegang sebilah pedang, lalu bertanya kepada para sahabatnya, “Siapakah di antara kalian yang sanggup memenuhi fungsi pedang ini?” Tidak ada seorang pun di antara sahabat yang maju kecuali Abu Dujanah a. Ia menjawab, “Aku sanggup memenuhi fungsi pedang ini, wahai Rasulullah.” la kemudian menerima pedang tersebut dari tangan Beliau, lalu maju menerjang pasukan orang-orang musyrik sambil bersya'ir: 

 Aku telah berjanji kepada kekasihku (Nabi),

ketika aku berada di bawah pohon korma.

Aku tidak akan memilih di barisan belakang. Aku akan menerjang pasukan musuh dengan pedang Allah dan pedang Rasul-Nya.

Dalam perang Uhud, Nabi melihatnya berjalan dengan angkuh di antara dua barisan pasukan musuh. Nabi  mengatakan, “Ini adalah gaya berjalan yang dibenci oleh Allah, kecuali di tempat ini."

Ketika ia menderita sakit, para sahabat menjenguknya dan melihat wajahnya diselimuti rasa takut. “Mengapa wajah Anda tampak sangat ketakutan," tanya mereka. Ia menjawab, “Tidak ada amalanku yang aku yakini dapat menolongku kecuali dua amalan, pertama, aku tidak pernah membicarakan hal-hal yang tidak berguna bagiku, kedua, hatiku selalu berbaik sangka kepada kaum muslimin."

Ia gugur sebagai syahid dalam perang Al-Yamamah tahun 11 H.

insyouf.com
insyouf.com Religi dan Motivasi + Wawasan

Posting Komentar untuk "Kisah Abu Salamah dan Abu Dujanah"