Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi Haid Secara Etimologis, Terminologis, Fuqaha, para Dokter dan Bagaimana Haid dapat Terjadi

definisi haid dan bagaimana dapat terjadi

Sebeum masuk ke dalam tema darah yang dikeluarkan oleh wanita hamil,terlebih dahulu saya harus mendefinisikan darah-darah yang biasa menimpa wanita dan membeda-bedakannya,sehingga darah-darah tersebut dapat dipisah-pisahkan, dan dapat dibedakan antara haid dan istihadah.


Definisi Haid Secara Etimologis dan Terminologis


1. Haid Secara Etimologis

Haid (haidh) adalah masdar dari: Hâdhat al-mar'atu, tahidhu, haidhan wa mahidhan.

Al-Mubarrad berkata, “Haid dinamakan dengan haid ber-dasarkan perkataan mereka (orang-orang Arab):Hâdha as-sailu, jika banjir melimpah."

Mahidh dan haidh berarti berkumpulnya darah ke tempatnya. Dan hidhat berarti sayyalat (mengalirkan).

Al-Mawardi berkata, “Dinamakan haid karena dia mengalir dari rahim wanita. Dia diambil dari kalimat: Hâdha as-sailu wa fâdha, jika banjir mengalir. Syariat memberikan enam nama baginya: haidh,thamts,'irk, dhahk, ikbâr, dan i'shâr."'


2. Haid dalam Terminologi Fuqaha

1. Definisi al-Kasani dari mazhab Hanafi: Haid adalah nama bagi darah yang keluar dari rahim, bukan setelah melahirkan, dengan kadar yang diketahui, dan pada waktu yang dike-tahui.

2. Definisi ad-Dardir dari mazhab Maliki: Haid adalah darah hitam atau kotor yang keluar dengan sendirinya dari wanita yang bisa hamil, walaupun hanya sekali tuang.'

Ibnul Arabi mendefinisikan haid sebagai darah yang dilepas-kan oleh rahim sehingga meluap.

3. Asy-Syarbini dari mazhab Syafi'i mendefinisikannya sebagai darah yang keluar dari rahim wanita yang terdalam setelah dia balig, dengan cara yang sehat, tanpa sebab tertentu,pada waktu-waktu yang diketahui.

4. Ibnu Qudamah mendefinisikannya sebagai darah yang di-lepaskan oleh rahim saat wanita telah balig, lalu akan terbiasa datang pada waktu-waktu yang diketahui.

  

Al-Mardawi dari mazhab Hanbali mendefinisikannya sebagai darah alami yang dilepaskan oleh rahim. Dia keluar dari dasar rahim saat balig dan setelahnya, pada waktu-waktu khusus dan dengan ciri-ciri khusus, disertai dengan kesehatan dan keselamatan.'

Menurut penulis, definisi al-Kasani dari mazhab Hanafi adalah definisi yang paling sesuai, karena definisi itu komprehensif.


3. Definisi Haid Menurut Para Dokter dan Proses Terjadinya

1. Ensiklopedi Kedokteran Modern mendefinisikan haid sebagai siklus pada wanita yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina, yang sebelumnya dipersiapkan dalam rahim untuk menyambut kehamilan yang tidak terjadi."

Ensiklopedi ini menambahkan bahwa pada hari ke-14 dari siklus haid terjadi ovulasi (pelepasan sel telur). Kadar esterin dalam darah akan menurun jika tidak terjadi pembuahan, sehingga pembuluh-pembuluh darah rahim akan mengerut dan lapisan bagian dalamnya akan robek, lalu keluar bersama darah haid melalui vagina, membentuk apa yang disebut dengan menstruasi."

2. Ensiklopedi Kedokteran Arab mendefiniskannya sebagai keluar-nya darah dari rahim dalam siklus bulanan, setiap sekitar 28 hari, mulia dari usia balig hingga usia menopause."

 

Bagaimana Haid Terjadi? 

Setiap bulan, sejak usia balig hingga usia menopause, dalam ovarium (indung telur) terjadi siklus bulanan secara teratur yang disebut sebagai siklus ovarial. Ketika itu beberapa sel telur mulai tumbuh. Akan tetapi, semuanya akan hilang, kecuali satu yang terus membesar secara berkala. Ketika itu sel-sel gelembung me-ngeluarkan cairan dalam gelembung dimana sel telur tersebut tumbuh. Cairan tersebut memberi makanan kepada sel telur yang sedang berkembang. Gelembung yang telah matang ini disebut gelembung banjir. Setelah terjadi ovulasi (pelepasan sel telur), ge-lembung banjir yang tidak lagi mengandung sel telur ini berubah menjadi formasi yang mengeluarkan hormon-hormon dan disebut dengan bodi kuning. Formasi ini mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini berperan menghenlikan pembentukan hormon yang memotivasi kerja gelembung dan hormon kuning. Kedua hormon inilah yang mempersiapkan rahim untuk ditanami dengan sel telur yang telah dilepaskan, jika terjadi pembuahan.


Jadi,hormon-hormon bodi kuning menyebabkan berubahnya lapisan bagian dalam rahim menjadi tebal dan kaya dengan suplai darah dan kelenjar. Sel telur menempel dalam rahim, hal mana dia mendapatkan selaput terdalam rahim berada dalam kondisi yang siap untuk menyambut janin. Jika pembuahan tidak terjadi, maka tertanamnya sel telur ke dalam rahim tidak akan terjadi pula, dan bodi kuning akan berhenti mengeluarkan hormon dengan cara yang tidak diketahui. Lalu akan terjadi pengerutan pada pembuluh darah spiral, yang menyebabkan terhentinya sirkulasi darah dalam selaput rahim yang terdalam. Selaput akan terkena apa yang disebut dengan nakrazah, dan terjadilah pengumpulan darah di bawah lapisan selaput. Lalu bagian terluar dari selaput itu terlepas dan keluar bersama darah menstruasi."


Setelah memaparkan definisi-definisi haid dan proses terjadi-nya, kita melihat bahwa Allah telah mempersiapkan rahim wanita untuk menyambut janin melalui perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya, dan bahwa kehamilan bertentangan dengan haid. Kehamilan adalah melekatnya janin pada rahim, sedangkan haid adalah runtuhnya bangunan selaput rahim.


Jika pembuahan terjadi dengan izin Allah dan wanita menjadi hamil, maka siklus bulanan untuk mengelurkan sel-sel telur akan berhenti. Yang demikian ini karena sel telur yang telah dibuahi dengan cepat akan terbagi-bagi dan berubah menjadi sekelompok besar sel, dan dengan cepat pula akan menempel pada dinding rahim. Ketika dia telah menempel, dia akan mengirimkan sinyal kepada ovarium (indung telur) untuk terus mengirimkan hormon kehamilan (progesteron). Bodi kuning akan terus mengirimkan hormon kehamilan ini, yang menumbuhkan rahim dan menambah makanan serta aliran darahnya, sebagaimana membuat tubuh wanita secara keseluruhan siap untuk hamil. Pada saat yang sama, dia juga mengirim sinyalnya kepada kelenjar pituitari, agar berhenli mengirimkan hormon pengaktif dan penumbuh gelembung, sehingga sel telur berhenti tumbuh selama masa kehamilan."

insyouf.com
insyouf.com Religi dan Motivasi + Wawasan

Posting Komentar untuk "Definisi Haid Secara Etimologis, Terminologis, Fuqaha, para Dokter dan Bagaimana Haid dapat Terjadi"