Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

70 Kata-kata Bahasa Jawa Halus beserta Maknanya

kata-kata-bahasa-jawa-halus

1. Dane lamun tan miraos yen amuwus, luwung umandela, ananging ingkang semu wingit, myang den dumeh ing pasmon semu dyatmika.

(Jika merasa bicaranya tidak berisi, lebih baik diamlah, terutama untuk hal-hal yang penting dan mendalam, bersikaplah tenang).

2. Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe.

(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu).

3. Becik ketitik, ala ketara.

(Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga).

4. Kakehan gludug kurang udan.

(Terlalu banyak bicara namun tidak pernah memberi bukti).

5. Sepi ing pamrih, rame ing gawe.

(Melakukan pekerjaan tanpa pamrih).

6. Nabok nyilih tangan.

(Menggambarkan orang yang tidak berani menghadapi musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam).

7. Urip iku urup.

(Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sekecil apa pun manfaat yang kita berikan, jangan sampai menjadi orang yang meresahkan masyarakat).

8. Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman.

(Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, jangan manja).

9. Ana dina, ana upa.

(Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata).

10. Anak polah bapa kepradah.

(Anak berulah, Bapak kena imbasnya).

11. Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemita.

(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi).

12. Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai.

(Kalau sudah niat bekerja itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka).

13. Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg.

(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti).

14. Ngundhuh wohing pakerti.

(Apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan).

15. Adigang, adigung, adiguna.

(Mengandalkan kekuatan, kekuasaan dan kepintarannya).

16. Waktu kui duit. Yen kancamu mbok jak dolan raono wektu, brarti wonge lagi ra duwe duit.

Waktu adalah uang. Kalau temanmu tidak ada waktu untuk diajak jalan, artinya ia sedang tidak punya uang)

17. Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah. 

Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita

18. Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan. 

Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan

19. Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan. 

Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran

20. Gusti paring mergi kangge tiang ingkang purun ting merginipun.

Tuhan akan memberikan jalan bagi mereka yang mau mengikuti jalan-Nya

21. Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken. 

Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah.

22. Ing madya mangun karsa.

Di tengah membangun atau memberikan semangat, kemauan, atau niat)

23. Ing ngarsa sung tulada.

seorang guru atau pendidik harus menjadi panutan

24. Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding. 

Bisa bernyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi.

25. Jaman iku owah gingsir. 

Ruang, waktu, serta zaman akan selalu dinamis dan berubah.

26. Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih. 

Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih

27. Kacang ora ninggal lanjaran. 

Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya.

28. Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi. 

Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi.

29. Kakehan gludug kurang udan.

Terlalu banyak bicara namun tidak pernah memberi bukti.

30. Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo. 

Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan

31. Kaya banyu karo lenga. 

Tidak pernah rukun ibarat air dan minyak.

32. Kebo mulih menyang kandhanga. 

Sejauh-jauh seseorang pergi, akhirnya akan pulang ke kampung halamannya.

33. Kebo nyusu gudel. 

Kaum tua menimba ilmu atau berguru kepada kaum muda

34. Kena iwake aja nganti buthek banyune. 

Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan.

35. Kuat lakoni, ora kuat tinggal ngopi. 

Jika kuat dijalani, tidak kuat ditinggal ngopi.

36. Lamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan.

37. "Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip."(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)

38. "Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun."(Tuhan akan memeberikan jalan, bagi mereka yang mengikuti jalan kebenaran)

39. "Eling lan waspada, sadar lan sabar, setiti lan ngabekti, sumeleh tur sareh."(Ingat dan waspada, sadar dan sabar, hemat dan mengabdi, ikhlas dan tenang)

40. "Yen kabih wis ginaris nyata, aja nganti ana ati sing rumangsa sengsara narima pacoba."(Jika semua sudah menjadi ketentuan Tuhan, jangan ada lagi hati yang merasa sedih di saat menerima cobaan)

41. "Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu."(Kurangilah makan dan tidur yang berlebih supaya kesehatan badan kita tetap bisa terjaga)

42. "Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan."(Jangan mudah sakit hati manakala musibah menimpa diri, jangan sedih manakala kehilangan sesuatu)

43. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."(Dosa yang paling menyedihkan adalah pada mengeluh tidak punya duit)

44. "Ra usah kakean cangkem, sing penting kui buktine."(Tidak usah banyak mulut, yang penting itu buktinya)

45. "Rino wengi aku tansah kelingan, pengenku kowe tak sayang."(Siang malam aku selalu teringat, inginku kau kucintai)

46. "Saben dino aku tansah ngalamun, mikir sliramu seng ayu dewe."(Setiap hari aku selalu melamun memikirkan kamu yang paling cantik sendiri)

47. "Beras kui bakale soko pari, kandas kui asale soko ngapusi."(Beras itu ada dari padi, putus cinta ada dari sebuah kebohongan)

48. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan."(Niat bekerja bukan untuk nyari perkara. Niat mencari rezeki, bukan hanya cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)

49. "Seng nandur bakale ngunduh."(Yang berbuat akan mendapatkan hasilnya)

50. "Alam iki sejatining Guru."(Alam adalah guru yang sejati)

51. Memayu hayuning pribadi: Memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana."(Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia).

52. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah."(Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai).

53. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake."(Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus).

54. "Ojo kuminter mundak keblinger, ojo cidro mundak ciloko."(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka)

55. "Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda."(Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta)

56. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli."(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi)

57. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah."(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)

58. "Nek lagi nelongso ojo kakean sambat, akeh-akehi dungo ben Gusti percoyo kowe biso."(Jika sedang susah jangan terlalu banyak mengeluh, perbanyak doa supaya Tuhan percaya kamu bisa melewatinya)

59. "Yen mlaku rausah kesusu, alon-alon sing penting kelakon."(Kalau jalan tidak usah tergesa-gesa, pelan-pelan yang penting sampai tujuan)

60. "Kena iwake aja nganti buthek banyune.(Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan)

70. "Sabar sareh mesthi bakal pikoleh."(Pekerjaan yang dilakukan secara tergesa-gesa tidak akan membuahkan hasil).


Kata-kata bijak bahasa Jawa halus dapat kamu jadikan sebagai bahan introspeksi agar menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalani hidup ke depannya.

Kamu juga bisa menjadikan kata-kata bijak bahasa Jawa halus sebagai motivasi sehingga apa pun tantangan dan masalah yang kamu hadapi dalam hidup, bisa teratasi dengan baik.

Jawa halus merupakan strata tertinggi dalam adat bahasa jawa.

insyouf.com
insyouf.com Religi dan Motivasi + Wawasan

Posting Komentar untuk "70 Kata-kata Bahasa Jawa Halus beserta Maknanya"