Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lafadz Takbiran

lafadz takbiran


Hari kemenangan dapat dirayakan dengan melantunkan lafadz takbiran. Saiyid Mahadhir dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fithri mengatakan, takbiran termasuk salah satu sunnah Idul Fitri. Dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 185 Allah SWT berfirman:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: "dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Menurut Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim, ayat tersebut menjadi sandaran para ulama fiqih terkait pelaksanaan takbiran ketika berakhirnya Ramadan. Selain itu, para ulama juga berpegang pada sabda Rasulullah yang berasal dari Ummu Athiyyah RA, ia berkata:

"Kami dahulu diperintahkan untuk keluar pada hari raya sehingga para gadis juga keluar dan perempuan yang sedang haid pun keluar rumah, mereka berada di belakang jemaah salat, mereka bertakbir sebagaimana jemaah lain bertakbir, mereka berdoa dengan doa para jemaah, mereka berharap keberkahan hari itu." (HR. Bukhari).


Lafadz Takbiran Sesuai Sunnah

Ada dua versi lafadz takbiran yang bisa dilantunkan oleh umat Islam, versi pendek dan versi panjang. Redaksi takbir yang dinilai paling lengkap berasal dari pendapat mazhab Syafi'i. Berikut selengkapnya.

1. Lafadz takbiran Arab, latin, dan terjemahnya versi pendek

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

Latin: Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."

2. Lafadz takbiran Arab, latin, dan terjemahnya versi panjang

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Tulisan latin takbiran: Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..

Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...

wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu

Mukhlishiina lahuddiin

Walau karihal - kaafiruun

Walau karihal munafiqun

Walau karihal musyriku

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Artinya:"Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.

Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.

Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar

Allah maha besar dengan segala kebesaran,

Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,

Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."

Menurut Ibnu Umra, Imam Malik, Imam Ahmad dan Ishaq, lafadz takbiran Idul Fitri dilantunkan sejak keluar untuk salat Ied sampai dengan dimulainya khutbah. Sedangkan menurut Imam Syafi'i, takbir dimulai sejak terbenam matahari di hari akhir Ramadan sampai dimulainya khutbah.


Arti Takbiran

Takbiran merupakan kegiatan mengucapkan takbir di malam hari raya baik Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti takbiran adalah pujian kepada Allah SWT dengan menyerukan takbir. Lantas, apa yang dimaksud dengan takbir?

Takbir adalah sebutan untuk bacaan Allahu Akbar. Islam mengajarkan pemeluknya untuk senantiasa mengucapkan takbir kepada Allah SWT. Arti bacaan takbir Allahu Akbar itu sendiri adalah Allah SWT. Ustaz Rizem Aizid dalam buku Cerdas Total (2017: 166) menjelaskan bahwa hakikat dari takbir menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada satu kekuatan pun yang lebih besar daripada Allah SWT. Jadi, seluruh makhluk Allah takluk dengan merendahkan diri terhadap keagungan, kebesaran, dan kuasa-Nya atas segala sesuatu

insyouf.com
insyouf.com Religi dan Motivasi + Wawasan

Posting Komentar untuk "Lafadz Takbiran"