Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keutamaan Mendoakan Orang Lain secara Diam-diam

keutamaan mendoakan orang lain


Keutamaan mendoakan orang lain secara diam-diam ini dijelaskan dalam Kitab Shahih Bukhari dan Muslim sebagaimana dinukil Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar.

Mendoakan sesama muslim secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang yang didoakan memiliki sejumlah keutamaan. Salah satunya mendapatkan doa dari malaikat.

Dari Abu Darda RA, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

Artinya: "Tidaklah seorang hamba muslim yang mendoakan saudara (seiman)-nya dengan sembunyi-sembunyi kecuali malaikat akan katakan bagimu seperti apa yang diucapkan."


Dalam riwayat lain dalam Shahih Muslim disebutkan, doa yang dipanjatkan secara diam-diam adalah doa yang mustajab. Abu Darda RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

Artinya: "Doa seorang muslim yang diperuntukkan kepada saudara (seiman)-nya dengan tidak memperlihatkannya adalah mustajabah, di atas kepadanya ada malaikat yang bertugas setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudara (seiman)-nya, maka malaikat tersebut mengatakan, 'Semoga dikabulkan dan bagimu seperti apa yang diucapkan.'"


Ibnu Qudamah mengatakan dalam Kitab Minhajul Qashidin menukil sebuah hadits yang menyebut bahwa orang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Rasulullah SAW bersabda,

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ

Artinya: "Orang muslim itu adalah saudara orang muslim lainnya, dia tidak menzaliminya dan tidak menelantarkannya." (HR Bukhari dan Muslim)


Ada sejumlah firman Allah SWT dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang doa orang muslim kepada saudaranya. Salah satunya dalam surah Al Hasyr ayat 10, Allah SWT berfirman,

وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ

Artinya: "Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar) berdoa, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."


Allah SWT juga telah berfirman dalam surah Muhammad ayat 19,

فَاعْلَمْ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۚ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوٰىكُمْ ࣖ

Artinya: "Ketahuilah (Nabi Muhammad) bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah serta mohonlah ampunan atas dosamu dan (dosa) orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Allah mengetahui tempat kegiatan dan tempat istirahatmu."


Bacaan Doa untuk Orang Lain

Berikut bacaan doa untuk orang lain sebagaimana disebutkan dalam surah Nuh ayat 28,

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ

Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan." 


Mendoakan Orang Lain adalah Ibadah

Pernahkah anda mendoakan dan didoakan orang lain?, Pasti pernah, apalagi di era milenial ini, hampir setiap kali membuka Hp, terutama pagi hari banyak pesan doa dari sesama anggota group WA di mana kita menjadi anggota komunitas WA tersebut.

Bagaimana keutamaan mendoakan orang lain secara diam-diam? ini ternyata adalah perintah Rasulullah Saw:

“TIDAK ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama,” (HR. Muslim no. 4912).

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”

Sungguhlah luar biasa Islam itu. Bahkan ketika mendoakan orang lain pun, kita mendapatkan apa yang sama dengan doa untuk orang lain tersebut. Apalagi tanpa sepengetahuan orang yang kita doakan itu.

Mendoakan sesama muslim tanpa sepengatahuan orangnya termasuk dari sunnah hasanah yang telah diamalkan turun-temurun oleh para Nabi -alaihimushshalatu wassalam- dan juga orang-orang saleh yang mengikuti mereka. Mereka senang kalau kaum muslimin mendapatkan kebaikan, sehingga merekapun mendoakan saudaranya di dalam doa mereka tatkala mereka mendoakan diri mereka sendiri.

Dan ini di antara sebab terbesar tersebarnya kasih sayang dan kecintaan di antara kaum muslimin, serta menunjukkan kesempuraan iman mereka. Nabi -alaihishshalatu wassalam- bersabda, “Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)

Karenanya Allah dan Rasul-Nya memotifasi kaum muslimin untuk senantiasa mendoakan saudaranya, sampai-sampai Allah Ta’ala mengutus malaikat yang khusus bertugas untuk meng’amin’kan setiap doa seorang muslim untuk saudaranya dan sebagai balasannya malaikat itupun diperintahkan oleh Allah untuk mendoakan orang yang berdoa tersebut.

Berhubung doa malaikat adalah mustajabah, maka kita bisa menyatakan bahwa mendoakan sesama muslim tanpa sepengetahuannya termasuk dari doa-doa mustajabah. Karenanya jika dia mendoakan untuk saudaranya -dan tentu saja doa yang sama akan kembali kepadanya- maka potensi dikabulkannya akan lebih besar dibandingkan dia mendoakan untuk dirinya sendiri.

Hanya saja satu batasan yang disebutkan dalam hadits -agar malaikat meng’amin’kan- adalah saudara kita itu tidak mengetahui kalau kita sedang mendoakan kebaikan untuknya. Jika dia mengetahui bahwa dirinya didoakan maka lahiriah hadits menunjukkan malaikat tidak meng’amin’kan, walaupun tetap saja orang yang berdoa mendapatkan keutamaan karena telah mendoakan saudaranya.

Hanya saja kita mendoakannya tanpa sepengetahuannya lebih menjaga keikhlasan dan lebih berpengaruh dalam kasih sayang dan kecintaan. Jadi, sudahkah kita doakan saudara kita?

Jadi sewajarnya kita selalu mendoakan sesama kita, entah itu saudara, kerabat, teman dan kolega, dan akan lebih baik kalau kita lakukan secara diam-diam, tanpa harus memberitahukan kepada yang bersangkutan kalau kita senantiasa mendoakan mereka.


Doa Merupakan Fasilitas Istimewa

Doa merupakan fasilitas istimewa soerang hamba dari Tuhan Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Betapa sombongnya manusia yang tidak mau berdoa, karena seolah ia akan mampu menjalankan kehidupannya tanpa ada halangan dan danpat mencapai puncak prestasinya dengan kekuatannya sendiri. 

Padahal Allah memberikan jaminan bakal dikabulkannya doa, dan orang yang sombong yang tidak butuh Allah akan dimasukkan neraka.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ  

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (Ghafir: 60)

Doa merupakan ibadah sebagaimana ayat di atas, mereka yang enggan berdoa merupakan bentuk kesombongan.

Selain itu doa merupakan senjata bagi seorang Mukmin (silahul mukmin). Doa merupakan jalan menuju kesuksesan, menjadi aktivitas yang dapat menghindarkan dari bahaya dan juga dalam mendapat manfaat atau anugerah.  

Doa berarti dengan keimanannya kepada Allah, ada rasa optimis bersama Allah akan kehidupannya di dunia sampai di akhirat. Maka bagi seorang Mukmin akan selalu mengedepankan positive thinking kepada Allah. 

Jika mendapatkan anugerah ia sadari hal itu sebagai amanah baginya, yang harus disyukuri dengan jalan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya tanpa ada kebanggaan atau kesombongan diri. 

Bila belum mendapatkan sebagaiman harapannya, ia tetap ber-positive thinking kepada Allah itulah yang terbaik bagi dirinya menurut Allah, ia yakin akan ada yang anugerah yang lebih baik lagi karena Allah sudah pasti tidak akan menelantarkan hamba-Nya yang bertawakal kepada-Nya.

insyouf.com
insyouf.com Religi dan Motivasi + Wawasan

Posting Komentar untuk " Keutamaan Mendoakan Orang Lain secara Diam-diam "