Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengontrol Sifat Ego Dalam Diri

mengontrol sifat ego

Mengontrol Sifat Ego

Mengontrol Sifat Ego Dalam Diri - Sifat manusia egois yang merasa bahwa dirinya sendirilah yang paling penting dan dia menganggap bahwa orang lain itu nggak penting. Yang penting hanya dirinya sendiri saja. Banyak orang yang berpendapat bahwa sifat egois ini akan selalu berdampak negative, tetapi tidak, egois itu juga memiliki dampak yang positif contohnya adalah sifat egois orang tua kepada anaknya. Misalkan ada orang tua yang melarang anaknya keseringan bermain sehingga lupa belajar.


 Nah ini adalah contoh egois yang positif, di mana ini tujuannya adalah untuk kebaikan anaknya sendiri. Tetapi bagaimana egois ini bisa berdampak negative? yaitu ketika seseorang egois secara berlebihan, misalkan ketika seseorang ini menyelesaikan sebuah persoalan dengan temannya gitu, dia nggak mau salah, dia ingin selalu benar padahal sejatinya yang benar adalah temannya.

 Inilah egois yang sangat berlebihan dia tidak mau mendengarkan orang lain, sehingga segala apapun yang dikatakan orang lain tidak akan pernah masuk ke otaknya. Jadi itulah dampak negatif egois di dalam diri seseorang apabila tidak segera diatasi.

 Nah, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan setidaknya untuk mengurangi sifat egois di dalam diri kita. Karena kebanyakan orang pasti memiliki sifat egois, tapi kadang ada orang yang bisa mengontrol egoisnya ada juga orang yang tidak bisa mengontrolnya, disini kita sama-sama belajar.

 Jadi yang pertama yaitu turunkan sifat sombong agar tidak mejadi manusia egois. Kita harus ingat bahwa diatas langit masih ada langit. Karena kebaikan terbesar yang pernah kamu lakukan dalam hidup ini untuk orang lain menjadi tidak terlihat dibanding dengan satu kesalahan yang telah diperbuat. Jangan kita menganggap bahwa diri kita yang paling pintar, yang paling cerdas, yang paling memiliki pengetahuan lebih, sedangkan kita menganggap orang lain itu tidak ada apa-apanya dibanding kita.

 Ingat, bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Sekalipun kita dianggap cerdas, kemudian dia menganggap bahwa kita luar biasa, dia tepuk tangan, belum tentu bahwa kita adalah manusia terbaik manusia yang paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

 Banyak orang lain yang hidup di lingkungan yang jauh lebih modern daripada kita. Jadi kita nggak bisa menganggap bahwa kita itu telah yang terbaik. Maka turunkan sifat sombong ini, rasa egois di dalam diri kita, pasti akan berkurang.

Yang kedua adalah cobalah untuk mendengarkan orang lain. Nah, kenapa kebanyakan orang itu suka egois, dia tidak mau mendengarkan orang lain,  dan tidak mau mendengarkan penjelasan orang. Realita yang sebenarnya Ingatlah bahwa sifat egois yang berlebihan itu bisa membuat individu menjadi sibuk dengan dirinya sendiri dan menganggap bahwa dirinya adalah yang paling penting, yang paling benar sehingga menjadi kurang peduli dengan kondisi orang lain.

 Padahal sejatinya orang lain juga butuh didengarkan, karena pendapat orang lain itu bisa saja benar dan tidak semuanya salah. Oleh karena itu kita wajib mendengarkan orang lain dan ketika kita sudah mendengar apa yang disampaikan orang lain barulah disitu kita berpikir, kita cerna dengan baik, sehingga kita bisa memberikan solusi terbaik kita.

 Selanjutnya yang ketiga adalah belajar sabar dan melawan diri sendiri. Kesabaran sebenarnya adalah kunci dari semua masalah termasuk dalam hal keegoisan. Kita akan berusaha untuk melawan diri sendiri, ada sebuah ucapan yang mungkin membuat kita sadar, bahwa musuh terbesar, musuh terberat dalam hidup kita bukanlah orang lain, tetapi musuh terbesar musuh dan terberat adalah diri kita sendiri.

 Coba kita bayangkan bagaimana susahnya kita melawan keegoan diri kita, bagaimana susahnya kita melawan keras kepala diri kita. Bukanlah hal yang mudah memang, mudah karena mereka bukan kita, tapi cobalah kita berikan nasihat kepada diri kita sendiri maka itu adalah hal yang paling sulit dan bahkan tidak semua orang mampu melakukannya.

 Oleh karena itu kita sadari bahwa kita adalah manusia berproses, manusia yang terus belajar. Jadi kita harus mengakui bahwa diri kita juga butuh diberikan masukkan. Jangan sampai kita terprovokasi oleh orang lain sehingga rasa egois kita itu tidak akan muncul dengan mudah dan kita pun dapat menahan nya dengan baik.

 Keempat adalah kita menempatkan diri pada posisi orang lain. Coba kita bayangkan bagaimana kalau kita berada pada posisi orang lain, kita pasti akan berpikir betapa sulitnya hidup orang lain itu. Ketika orang lain misalkan melakukan sebuah kesalahan yang tidak disengaja dan kita terus saja menyalahkan dia, seolah-olah dia adalah orang yang paling salah dan seolah-olah kita tidak pernah salah maka di sanalah kita coba belajar membayangkan diri kita. Bagaimana perasaan kita ketika menjadi mereka tentu kita akan merasakan hal yang sangat sedih.

 Kelima adalah belajar melupakan dan memaafkan setiap kesalahan orang lain. Orang itu penuh dengan kekeliruan. Jadi kalau seandainya ada nih orang lain ataupun teman kita yang mungkin melakukan sebuah kesalahan, diri kita ketika mereka ingin berubah dan berbenah ya kita maafkan saja, kita lupakan saja, kita belajar untuk memahami orang lain maka dengan demikian kita bisa menahan rasa keegoisan dalam diri kita. Sehingga bisa menjadikan diri kita lebih baik lagi dari pada sebelumnya.
insyouf.com
insyouf.com Religi dan Motivasi + Wawasan

Posting Komentar untuk "Mengontrol Sifat Ego Dalam Diri"